The Craziness

Aku itu sangat ENGGAK SUKA di bicarain baik itu yang buruk-buruk maupun yang baik-baik sekalipun. Aku gak suka banget. Masalahnya, apa coba untungnya nyeritain aku? Aku bukan artis! Lagipula gak ada yang dari aku perlu dibanggain. Apalagi dijelekkan *capedeh*

Yah, baiknya itu ceritain yang ada manfaatnya aja deh. Kayak 'gimana caranya menghemat pengeluaran' atau 'gimana cara supaya anak gak sering kelayapan'

Semua nama aku samarkan supaya aku gak dituntut dengan tuduhan pencemaran nama baik.

Orang tua Yonghwa sangat dekat dengan orang tua Tiffany *berhubung aku enggak suka* karena mereka akan menjadi calon besan. Dengan kata lain, Yonghwa dan Tiffany itu pacaran dan dapat restu dari kedua belah pihak. Dan mereka saling terbuka.

Tapi tidak dengan adik Yonghwa. Yongjoo atau yang biasa disapa Nicole, tidak suka dengan mereka. Bukan karena hubungannya atau apa. Nicole tidak suka dengan ibu Tiffany yang menurutnya itu 'ember'. Gimana dia bisa menarik kesimpulan seperti itu? Begini nih ceritanya.

Nicole masuk Seoul University tanpa tes yang susah sekali untuk didapatkan. Tanpa tes gitu loh. Dan orang tua Nicole memberi tahu orang tua Tiffany selaku 'calon besan' setelah itu, orang tua Nicole tidak cerita ke siapa-siapa lagi karena memang Nicole yang melarangnya.

"gak usah ngomong-ngomong kenapa?" itulah yang keluar dari mulut Nicole setelah mereka sampai rumah. Nicole orangnya memang rendah diri.

Selang beberapa hari, Nicole kehabisan pulsa dan mau gak mau harus beli ke orang yang suka nge-gosip nomer satu di kampungnya. Ayah Nicole juga gak suka dengan orang itu. Apalagi Nicole. Nicole paling gak suka nge-gosip yang harusnya gak pantes buat digosipin. Nicole sukanya gosipin artis. Lebih berbobot xD

Nicole yang orangnya jarang atau mungkin gak pernah keluar rumah sendiri, akhirnya memberanikan diri. Dan akhirnya sampailah di rumah tante gosip. Tujuan pokok adalah beli pulsa dan itu sudah dilakukan. Tante gosip cari duit kembalian. Disela-sela itu, barulah ia mulai tanya-tanya.

"Nicole hebat, ya. Sudah di terima di Seoul University." dari situ Nicole agak terkejut. Dia heran darimana tante gosip tau. Dari ibunya pasti gak mungkin karena yang ia tau ibunya bukan tukang gosip.

Nicole hanya menanggapi dengan senyumannya.

"enak, ya. Sudah dapet bangku padahal yang lainnya mesti tes. Ada orang dalem kah?" tanyanya lagi yang membuat Nicole sedikit marah.

"gak kenal sama orang sana malah. Sudah ya tante. Mesti angkat jemuran." alasan Nicole lalu pergi meninggalkan tante gosip.

Sesampainya dirumah, Nicole langsung bertanya pada ibunya. Ibunya hanya menjawab, "palingan tau dari ibunya Tiffany"

Oia, keluarga Tiffany tinggal di deket rumah Nicole. Hanya berbeda 4-5 rumah saja. Jadi, hampir tiap hari ketemu.

Bukan dari situ Nicole tidak suka dengan keluarga Tiffany. Sebenernya sudah dari dulu ketika Yonghwa dan Tiffany jadian. Tidak suka bukan berarti benci.

Cerita kedua bermula dari Yunho, kakak pertama Nicole menjual mobilnya pada seorang c**a. Sudah deal namun ternyata c**a tersebut gak ada duit. Dan ceritalah orang tua Nicole pada orang tua Tiffany. Nicole gak ada ngelarang-ngelarang masalahnya ini bukan masalah Nicole dan Nicole gak ada sangkut pautnya.

Selang beberapa hari, Yonghwa gaktau ngapain gitu ditempat siapa, bertemu dengan tante gosip. Yonghwa ditanyain "kok bisa sih mobilnya dibeli sama c**a yang gak punya duit?" dan otomatis hal itu juga membuat Yonghwa kaget.

Pas ngumpul satu keluarga, Yonghwa ngomong tentang apa yang telah didengarnya pada semua anggota keluarga. Lagi-lagi ibunya menjawab "palingan dari ibunya Tiffany"

Dan dari situlah Nicole menyampaikan unek-uneknya, "jadi, siapa yang 'ember'?" tanpa memandang bulu, agama, ras, budaya maupun usia, ucapan itu terlontar.

Semuanya diam. Nggak mungkin juga menyalahkan tante gosip karena ini murni bukan kesalahannya. Dan juga mereka gak bisa nyalahin ibunya Tiffany karena dia adalah 'calon mertua' dan 'calon besan'.

Dan Nicole pun pergi meninggalkan tempat diskusi setelah berucap seperti itu. Takut kena semprot.

Heran, ya. Kenapa begitu teganya menyebarkan berita itu pada orang lain? Dan orang lain itu terkenal dengan sebutan tante gosip. Padahal keluarga Nicole telah menganggap keluarga.

Ceritaku hampir sama dengan cerita Nicole cuman ada yang dilebihkan dan dikurangkan. Supaya gak begitu sama persis gitu. Tapi intinya sama. Bahan yang mesti diperbincangkan itu kenapa berasal dari keluargaku. Mungkin keluargaku tidak begitu keberatan. Tapi saya sangat keberatan.

Gak ada untungnya bicarain aku. Puas? Dalam hal apa? Yah, mungkin keluarga Tiffany hanya memberi tahu tentang apa-apa yang sedang terjadi. Tapi, apa gunanya memberitahukan kepada orang itu?

Pahami posisiku. Aku gak suka dijadiin bahan bicaraan. Kesannya seperti apa gitu. Lagipula aku bukan artis yang pantes untuk dibicarain. Boleh bicarain aku asal gak ketahuan *sama aja sih sebenernya*

Oia, dan lagi aku juga gak suka keluar rumah. Mungkin satu kampung gak semua kenal siapa aku. Aku sih dont care masalahnya aku memang gak pedulian sama orang. Dan juga aku gak pintar berinteraksi.

Mungkin kalo ada yang baca ini, kesannya aku nih berlebihan banget yakan? Aku katakan, tiap orang itu berbeda. Ada yang senang kalo dibangga-banggain. Mendengarkan pujian-pujian dari orang lain. Sayangnya, aku bukan orang yang seperti itu. Itulah namanya perbedaan. Aku kalo denger aku dibangga-banggain trus dapet pujian-pujian, aku malah jadi gak bisa apa-apa. Trus kejelekan. Siapa yang suka dijelek-jelekin, kan?